Pages

Monday, March 7, 2011

MAAF


Dalam setiap kosong, ada kamu disetiap sudut.
Siap memeluk, aku yang bermata basah setiap usai bercinta dengan kalut.

Dalam setiap sunyi sekalipun, kamu adalah sosok dengan bunyi irama paling nyaring.
Berusaha agar telingaku tak hanya mampu menangkap hening.

Saat setiap raga enggan mempersilahkan sepasang matanya menangkap aku,
tidak ada seorangpun rela membinarkan pandangannya, selain kamu.

Saat alam raya mengering hingga aku harus menahan panjangnya dahaga,
lagi-lagi kamu membawakan air di kedua telapak tanganmu, dengan sederhana.

Satu-satunya alasan kenapa aku tak mampu memberikan cinta,
hanya kerena KAMU, bukan DIA...

2 comments: