Pages

Tuesday, August 17, 2010

Aku Pernah...





Aku pernah....

Disaat malam sedang menggelapi jagat raya, aku mengibarkan lilin kecil untuk mengharap adanya kamu yang akan segera pulang.
Aku takut, kamu kira rumah ini kosong, karena hitam tidak mengizinkan mata kita menangkap bayangan satu sama lain.

Tak ku izinkan kantuk tiba, hingga lelehannya menyatu dengan marmer yang semakin kusam. dan api itu menghilang.

Kamu? tidak juga datang...

*

Aku pernah

Diketuk oleh embun pagi di bibir daun.
Dia bilang " Lelakimu itu seperti aku, yang tak sengaja tertangkap matamu dikala lahirnya mentari, namun sebelum kau bergegas mandi, kami pasti segera pergi".

Aku diam saat itu.
Pelupukku mulai berair, tapi aku tak sudi menangis. Aku mau kau melihat ku tersenyum kala pulang...., meski tak juga kamu datang.

*

Aku pernah

Merasakan ribuan tabung gas meledak didada, saat melihat bibirmu bersujud di wajahnya.
Dan aku disini, menahan tangki air mata yang segera jatuh ke permukaan dunia nyata.
Angin senja pun tau, aku hanya pura-pura turut berbahagia.

Jangan dulu kau pinta padaku sebilah doa, karena aku belum sanggup melakukannya.
Jangan pula kau minta aku sajikan senyum terindah, selama jemarimu mengikat pada telapaknya.

*

Aku pernah

Berbisik cinta, sebelum kamu bersamanya...


*******

6 comments:

  1. Yeah pertamax ! Bagus sya, aku juga pernah ...

    ReplyDelete
  2. Suka ini juga...
    salam kenal mbak..

    ReplyDelete
  3. AKU PERNAH,,,merasakannya jua,,,
    kren mba,,,

    ReplyDelete
  4. Jika mba Tasya menulis dengan judul "Aku Pernah" maka di blog aku ada satu judul "kita Pernah", itu tulisan pertama di blog aku, tapi yg ini amat sangat jauh lebih bagus dari tulisanku.

    ReplyDelete
  5. bagus mba..hehe. udah konsisten nulisnya.. waahh temenan yuk mba.. salam kenal^^

    ReplyDelete