Pages

Friday, August 3, 2012

Istiqlal dan Katedral

Hari ini saya hanya ingin berbagi, sebuah perasaan yang saya kira namanya "sedih".
Bukan tentang saya, tapi tentang dua orang yang sesungguhnya sangat saya sayangi. Kedua sahabat saya yang harus berpisah, hanya karena mereka memanggil Tuhan dengan cara berbeda.

Klise, mungkin itu yang banyak orang katakan tentang kasus ini. Jika memang kalian mau lebih dalam menyikapi, hal ini adalah suatu masalah dalam kdalaman hati. Saat masing-masing sanggup memberikan hati, masa depan, rasa, segalanya. Satu-satunya yang tidak sanggup mereka berikan adalah Tuhan-nya. 

Saya melihat keterpurukan dikeduanya. Kehancuran dimata mereka, dimana saat datang dua ruang yang tidak bisa dimasuki hanya dengan satu kaki, dan masing-masing dari mereka diminta untuk memilih. Manusia memang terlalu kompleks. Kita tidak mampu saling berdiri tegak, mengindahkan masing-masing kepercayaan, tanpa saling mengganggu, walau saya tau kita bukan batu. 

Kita bukan Istiqlal dan Katedral, yang ditakdirkan berdiri berhadapan dengan perbedaan, namun tetap harmonis. Jika mereka punya nyawa, siapa yang tau kalau mereka berdua saling jatuh cinta?
masing-masing dar mereka begitu indah, setidaknya selama lebih kurang puluhan tahun bersanding, pasti ada saling puji diantara mereka. Mungkin terjadi saat malam hari, saat semua orang sedang sibuk bermimpi.

Mereka mungkin saling menangis, saat tau masing-masing dari penghuni bersiteru. Saling menghakimi dan merasa paling benar. Padahal keindahan dari masing-masing kepercayaan tidak ada yang salah.

Saya mungkin hanya sedang terlalu sentimentil, sehingga apa yang saya lihat dari mereka begitu mengganggu sanubari saya. Mereka berdua sebenarnya terlalu indah, tapi tau apa saya tentang keindahan, jika diantara mereka kadang seperti neraka paling dasar, saat saling beradu tentang kepercayaan. hal yang sebenarnya adalah urusan manusia dengan Tuhan. 

Sepertinya benar, saya hanya sedang terlalu sentimentil.

19 comments:

  1. satu2nya cara run away marriage, maybe alias elope. tapi, dgn catatan, kedua sahabat anda sudah berkomitmen penuh, yah, mencintai ampe aki nini gitu deh, walaupun dgn menjalani kepercayaannya masing2 sewaktu nikah nanti. pahit memang didepannya, dapat penolakan sana dan sini, namun kalau sudah cinta mah what everlah. btw, tulisan yg bagus, keep it up.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih mas jonas, keduanya memutuskan untuk berpisah. Dan yang wanita, sekarang mencoba hubungan baru. Saya gak tau mana yang terbaik, setidaknya saya cuma bisa berdoa semoga semua bisa menerima :')

    ReplyDelete
  3. amiin, semoga neng Artasya, kite cuma bisa berikhtiar dan hasil akhirnya sang pencipta juga yg nentuin. hey, cheer up girl :)

    ReplyDelete
  4. Tidak, mungkin orang lain menganggap Anda tidak sentimentil. Prespektif orang berbeda beda.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Semoga kedua sahabat anda bisa tetap berdiri tegak menghadapi semuanya. Sebuah pelajaran yg sangat baik tentang kepercayaan murni sebagai sarana utk memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Tidak dengan saling merasa benar sendiri atau malah menghakimi, tapi dengan saling menghargai dan mendukung hubungan masing2 individu tersebut dengan Tuhan. Perasaan cinta yang mungkin mereka miliki mungkin bisa dimanifestasikan secara tulus dalam bentuk yang lain, tanpa harus dibunuh perlahan, atau cepat.
    If coal can turn to diamonds, and sand can turn to pearls. If a worm can turn into a butterfly then love can turn the world.

    ReplyDelete
  7. harusnya kedua sahabatnya agnostik saja

    ReplyDelete
  8. Bismillahirahmanirahim,
    Assalamualaikum. Salam sejahtera buat kita semua.
    Mudah-mudahan bisa mendapatkan jalan keluar secepatnya dari kedua belah pihak.

    Mohon maaf kalo postingan gw ditanggapi dengan sara. Akan tetapi gw gak ada maksud sedikitpun seperti itu. gw cuman pingin berbagi sedikit pengetahuan yang gw dapat untuk memberikan solusi
    Solusi ini sebenarnya sudah terdapat dalam Al-Quran.
    Quran Surah Al-Baqarah:221 dan Quran Surah Al-Maidah:5.
    Dan menurut gw pribadi sih, solusi yang menyelamatkan manusia di akhirat kelak adalah mengikuti firman Allah.

    :)

    ReplyDelete
  9. eh, ngomong2 tentang Katedral dan Istiqlal, jadi inget dengan tulisan saya, ijin share ya:

    http://adiedoes.blogspot.com/2011/12/bertamu-di-rumah-sang-gembala.html

    http://adiedoes.blogspot.com/2012/06/mesjid-merdeka-di-taman-wilhelmina.html

    tulisannya OK, salam kenal ya ;)

    ReplyDelete
  10. @adiedoes : aku baru main2 ke postingannyaaa :D

    @Honeylizious : salam kenal dari jakarta :D

    ReplyDelete
  11. pernikahan beda agama memang COMPLICATED!

    Faith (Iman / Akidah)tdk bisa dijual or diganti oleh CINTA (pernikahan), bahkan oleh NYAWA sekalipun. coz itu merupakan dasar, pegangan, tuntunan & bekal kita. baik didunia maupun diakhirat.

    disisi lain Islam adalah agama Rohmatul Lil 'Alamin : Rahmat untuk semua mahluk hidup yg ada dilangit maupun dibumi, agama yg sangat menghargai perbedaan & kemajemukan, agama yg cinta damai, agama yng tdk memaksa seseorang untuk masuk menjadi orang Islam.

    Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
    (لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ )

    @AkbarELF (Twitter)

    ReplyDelete
  12. pernah punya pengalaman ini, lalu putus, lalu.... anehnya, mantan sy kemudian memeluk keyakinan saya.... ah, hidup memang lakon belaka

    ReplyDelete
  13. Bolehlah dua orang saling bercinta, punya rasa yang sama, dengan keyakinan berbeda. Tapi, menurut saya, kalau untuk menikah, setahu saya, orang Islam menikah dengan non muslim itu tidak sah. Jadi, yang perlu diperhatikan bukan kata orang, karena orang bisa berbeda-beda dalam menanggapi, tapi yang penting untuk diperhatikan adalah keabsahan dalam menikah. Sangat disayangkan ketika pernikahan yang indah hanya akan menjadikan dosa bagi yang memercayai dan memegang agamanya.

    ReplyDelete
  14. Sahabat" mu yang tidak mengerti perbedaan mudah"han dapat pencerahan dari haliq! Saya sarankan untuk kamu berdoa untuk mereka dan see ya umat yang berselisih agar segera rukun dan bersatu untuk tuhan dan kemajuan negara!

    IQBAL

    ReplyDelete
  15. Hello:) Mungkin ini bisa jadi ceritaku ya, ini apa yang aku alamin. Cinta tapi beda.

    ReplyDelete
  16. Tuhan memang satu, kita yang tak sama.

    ReplyDelete
  17. Beruntung Istiqlal dan Katedral tak bernyawa

    ReplyDelete