Pages

Wednesday, April 20, 2011

Selamat dari Masa lalu


Hari ini mungkin adalah hari bahagia untuk seseorang. Apalagi dia yang bertambah satu usia dan meniupkan lilin-nya tadi malam ditemani senyum seorang gadis.

Jangan berpikir gadis itu aku. Karena wanita cantik itu adalah masa depannya, sedangkan aku perempuan dari masa lalu yang memiliki sejuta kenangan dengannya.

Disini aku tidak bicara tentang cemburu, tapi tentang rasa yang terlalu asing untuk memiliki nama atau istilah. Aku menyayanginya, jelas. Dia salah satu pria terbaik yang pernah dianugrahkan Tuhan.Tapi dulu aku terlalu tuli untuk mendengar perintah-NYA untuk memberinya cinta yang layak.

Dimulai dari kedatangan April, aku ingat lewat 5 hari dari pertengahan bulan adalah hari yang istimewa untuknya. Dia, yang telah diperintahkan Tuhan juga alam untuk memberiku pelajaran.

Aku telah lama untuk tau sekarang, kini malam minggunya tak lagi sendiri, seorang gadis cantik telah menemaninya. Begitu juga aku, yang telah diberikan lagi hadiah indah berupa kekasih yang begitu hebat. Aku yakin masing-masing dari kami bahagia. Disini aku hanya mencoba berbagi, tentang perasaan yang namanya tidak aku ketahui.

Dibuka dengan ucapan "Heeeeyyy, happy birthday!! wish u all the best" dan dibalas dengan kata "hai kamu, terima kasih" dengan nada canggung. Ya, mungkin dia masih canggung untuk kembali berkomunikasi dengan aku yang pernah membanting hatinya dari atas angkasa.

Pembicaraan kami lalu berlanjut dengan sederhana, membicarakan kehidupan sehari-hari. Dia juga bercerita kalau hari ini adalah hari istimewa bagi gadisnya karena kini resmi lulus dari kuliah. Aku bahagia, mereka sungguh pasangan dengan aura terbaik di dunia.

Rasa asing yang aku sebut-sebut itu justru saat pembicaraan mengarah ke arah "katanya mau menikah ya?" dan dia menjawab "Doain ya, InsyaAllah akhir taun atau awal taun depan". Aku merasa udara sempat bersembunyi dariku selama satu detik, dan ini bukan cemburu ( setidaknya aku kira begitu ) karena aku tau, dia sangat pantas mendapatkannya.

Selama bersamanya aku tau, jika nanti dia tersesat di Neraka, para setan disana akan segera mengusirnya. Karena dia terlalu suci untuk disiksa, disini aku hanya ingin berbagi tentang apa yang aku rasa. Sebongkah rasa bahagia yang belum aku tau takarannya, tentang seseorang yang pernah berjasa, menyambut hari istimewanya dengan dia yang bukan lagi saya.

Tanpa mengecilkan posisi siapapun disini, aku bahagia dengan sangat. Untuk dia, dan untuk kekasihku yang selalu bertangan terbuka dan membiarkan aku menghambur dalam peluknya.

Tidak ada yang lebih baik, karena hari ini, adalah yang terbaik. Masa lalu tidak mampu kita ubah, tapi masa depan selalu dapat kita perjuangkan.

Selamat Panjang umur, dan bahagia :))

5 comments:

  1. welldone tasya.. selamat menempuh hidup baru penuh bahagia dengan cinta kasih tulus murni. salam hangat dari seorang pembaca yang terpukau pada kisah hidupmu.

    ReplyDelete
  2. Semoga dia berbahagia dengan dianya yg menjadi miliknya.

    ReplyDelete
  3. Hebat ya sis Tasya, mempunyai mantan dan kekasih sekarang yg hebat

    ReplyDelete