Pages

Monday, May 10, 2010

Mari menyelinap perlahan-lahan...

Mari menyelinap perlahan-lahan...

Lambaikan tungkai kakimu saat malam masih berduka.
Lewati kerikil pasir yang tidak mampu membuat luka di akar cemara, dimana pucuk-pucuk daun sedang melawan kantuk.

Mari menyelinap perlahan-lahan...

Terbangkan nafasmu seiring udara yang memburai bersama debu yang berterbangan.
Mereka sedang menyusun rencana untuk menyampaikan pesan dari jiwa-jiwa berduka yang terlalu pengecut untuk bersuara lantang...

Mari menyelinap perlahan-lahan...

Diantara pualam-pualam kasar yang bertebaran
Mencari mangsa untuk dilukai
Menciptakan cerita untuk ditangisi

Mari menyelinap perlahan-lahan...
Di bawah payung-payung awan
Usah perdulikan bisik-bisik nyinyir
Yang berusaha memadamkan cahayamu dengan mencibir

Sudah mulai dekat ?
Belum?

Berikan tawamu yang paling manis pada jalanan panjang yang selama ini terabaikan syukur.
Pijaki mereka dengan hentakan semangat dan bubuhi mereka denga darah para mahluk kufur.

Jangan berhenti...
Sabit terus menanti untuk kau daki

Mari....
Menyelinaplah perlahan-lahan...

******

1 comment: